Kejujuran Membuka Pintu Kebaikan
Rabu, Oktober 14, 2015
Kejujuran. Sering kali dianggap sebagai hal yang
menyakitkan. Mengapa? Mungkin bisa dianggap bisa merusak keadaan. Lalu, mengapa
menjadi memilih tak jujur di awal?
Sebuah perjalanan hidup menyadarkan akan 1 hal betapa pentingnya kejujuran. Ketidakjujuran di awal akan menimbulkan terus ketidakjujuran lainnya. Sehingga hal itu menjadi hal biasa, padahal akan menjadi bom waktu suatu saat. Pada akhirnya tidak ada yang akan bahagia dengan ketidakjujuran. Dengan alasan apapun, tak ingin menyakiti atau apapun, buatku ketidakjujuran hanya akan jadi boomerang pada saatnya dan menyakiti tidak hanya 1 orang, 2 orang melainkan semua yang terlibat didalamnya.
Dari perjalanan itu aku belajar dan pada akhirnya aku memilih kejujuran, tak kan lagi memulai sesuatu hal yang tidak baik. Dari kejujuran terkadang bisa menampar kita dengan rasa sakit, tapi aku meyakini dari kejujuran akan membuka pintu kebaikan lainnya. Tak apa jika dengan kejujuran menimbulkan kebencian, karena bagiku lebih baik sakit karena kejujuran daripada sebaliknya.
Rasa yang tadinya sudah biasa jadi kembali terluka, memaafkan pun terasa sulit, tak apa, luka ini pasti mengering. Ntah karna waktu atau hati yang ikhlas memaafkan. Tapi aku akan berusaha memaafkan meski kata maaf tak terucap karena Allah saja bisa memaafkan.
Mungkin setiap orang punya cara berdamai dengan masa lalu yang berbeda-beda, aku memilih menjauh dan melupakan. Aku tak ingin membenci dan tak ingin ada yang tersakiti lagi. Dan perlahan aku mulai kembali melangkah dengan bahagia bersama orang-orang yang menyayangiku.
"Terkadang emosi menguasai kita hingga bertindak yang menyakitkan, namun hati kecil tak pernah bisa dikhianati dengan apa yang sudah terjadi."
0 komentar