ILUNGA: 2015

Review Bioderma Sensibio H2O

Hallo...

Dari cerita wisuda kemarin ada sambungannya dikit nih, jadi setelah wisuda kemarin sesampainya dirumah udah pengen cepet-cepet aja ngehapus make up, udah nggak betah. Nah, biasanya buat ngehapus make up aku pake milk cleanser atau air biasa aja, tapi lama karena harus berkali-kali dihapusnya baru bisa hilang make up nya.

Pas banget mau cuci muka, aku baru inget kalau aku punya free sample bioderma sensibio H2O dari Clozette, sebenernya aku baru tau ada produk ini dan aku belum pernah baca review produk ini sebelumnya, makanya aku langsung coba sendiri dan hasilnya akan aku tulis di blog ku

Jadi Bioderma Sensibio H2O ini teksturnya sama dengan air, nggak ada alkoholnya dan fragrance free. Selebihnya kalian bisa baca di www.bioderma.com yaa..

Setelah aku coba, suka banget sama hasilnya. Sekali usap langsung bersih, nggak ribet, dan yang paling penting nggak perih waktu aku coba hapus make up bagian mata. Terus aku juga cobain hapus lipstick ku dan nggak berasa pahit sama sekali di bibir. Nah, kebetulan eyeliner yang aku pake itu waterproof, jadi agak susah ngapusnya. 2 kali baru hilang.

Kelebihan lainnya, bioderma ini nggak perlu dibilas lagi dengan air karena nggak lengket, biasanya kalau pake cleanser mukaku suka perih dan gatel, tapi pake bioderma ini nggak perih dan nggak gatel sama sekali, padahal kulit wajahku ini termasuk yang sensitif juga.

Setelah mencobanya, aku langsung googling review produk Bioderma Sensibio H2O ini, dan ternyata hasilnya positif, mereka juga merasakan hal yang sama. Nggak perih dan nggak bikin kulit gatal. Bioderma ini ada 2 varian, bioderma seblum untuk kulit berminyak dan bioderma sensibio h2o untuk combination skin, hasilnya kurang lebih sama silahkan googling review nya yaa..

Kelebihan:

*sekali usap langsung bersih

*nggak ada alkohol dan pewangi

*nggak bikin perih dan gatal

*nggak bikin lengket, kering atau berminyak

*nggak perlu dibilas

Kekurangan:

Agak sulit menghapus bagian eyeliner dan mascara yang waterproof, lem mata, dan juga lipstick yang matte

Tapi aku baca di review blogger yang lain cara mengatasinya adalah tempelkan kapas yang sudah diberi bioderma di bagian makeup yang waterproof, diamkan beberapa saat, lalu hapus. Dan ternyata benar :D

wajah asli tanpa make up :D

sampai jumpa di postingan selanjutnya :)

No komentar

, by devinanggraeni

Personal

My Day, My Graduation

No komentar

, by devinanggraeni

Featured

The Winner Of Blog and #GoDiscover Self Reward

Sekitar bulan oktober lalu, aku lihat pengumuman dari akun instagram Clozette (@ClozetteID) yang kerja sama dengan simpati mengadakan blog competition tentang ide self reward. Aku langsung tertarik dengan temanya dan melihat peserta yang ikutan banyak banget dengan cerita self reward mereka masing-masing yang unik.

Simpati sendiri sering membagikan ide self reward nya, misalkan "berhasil menurunkan berat badan saatnya kamu memberi self reward dengan membeli baju baru", "kerjaan yang menumpuk akhirnya kelar, waktunya kamu kasih reward buat diri sendiri, jalan-jalan kayaknya seru" atau "berhasil menghapus foto mantan dan move on saatnya memberi self reward dengan jalan-jalan" kira-kira seperti itu.

Aku sendiri bingung, ide self reward apa yang akan aku tulis untuk ikut blog competition ini, tapi aku mencoba menulis apa adanya sesuai yang aku alami. Pas baca blog peserta yang lain, sempet hopeless aja mau ikutan, tapi akhirnya berusaha PD aja buat ikutan, dengan gaya nulis yang pas-pasan karena memang udah lama banget nggak nulis. Jadilah tulisan ini yang aku kirimkan untuk blog competition ini http://devinanggraeni.blogspot.co.id/2015/10/self-reward-skripsi-selesai-dan-liburan.html

Sebulan kemudian, tanggal 19 november aku iseng-iseng buka facebook-ku, udah lama banget nggak aktif di facebook sama twitter, kaget banget pas buka twitter ada mention dari @simPATI kalau aku menjadi salah satu pemenang blog competition #GoDiscover Self Reward yang mereka adakan. Ternyata pengumumannya udah dari tanggal 16 november, aku langsung excited banget karena udah lupa dan nggak nyangka aja bisa jadi salah satu pemenangnya.

aku langsung kepo-in 2 pemenang lainnya dan mereka emang "blogger" yang isi blognya banyak "manfaat", nggak kayak aku yang isinya cerita liburan atau curhatan doang :D (next i will make my blog more useful, maybe next time i will post about review some products, review book, review some place, or sometime ootd :P ).

sebagian isi goodie bag dari Clozette

pulsa senilai 1.000.000 dari simpati

Alhamdulillah, jadi ada keinginan untuk belajar nulis lebih baik, nerusin hobby dari SD yang suka nulis, kata mamah aku itu tukang ngayal dan khayalan aku suka aku tuliskan di diary (masih ada sampai sekarang). Jadi pemenang blog competition ini jadi salah satu self reward juga buat aku ditambah ada hadiah dari simpati berupa pulsa senilai 1 juta dan goodie bag dari Clozette. Terima kasih Simpati dan Clozette :)

No komentar

, by devinanggraeni

Personal

And she is me

She was ..

a girl who selfish, an arrogant, she was a girl who never really care about her appearance. She didn’t want to talk with stranger. she never smile with someone who she didn’t know. She was a girl who difficult to say sorry for her mistake. She never unbeatable. She almost got everything what she want, didn’t need more effort. But, how bad she is, she has many friends who love her.

A few years later,

she grew up. She understood when she did mistake, she should say sorry. She tried to control her ego. She learnt communicate very well with everyone. She appreciated everyone who love her and she promised to love them more. She told to herself she would like a mirror “If you love me, I love you more. If you hurt me, I hurt you more” but she couldn’t do this.

She began falling in love. She happy. She ever felt broken heart. She cried. She hurt. She began again. She ever acted like she was happy, she hid her sorrow for made her love happy. She never heard her heart and her brain until no more reason for her to survive.

In the other side, she failed for something. She didn’t get what she want. She need more effort for got something . She down. She thought she failed to made her parents proud of her.

And now,

she should have thank God a real much, she understand that hurt makes she stronger, makes she really really really appreciate everyone who still stay for her, no matter what she did before, no matter how many she did mistake, no matter how bad she is. She is lucky for having a completely parents who really love her and having bestfriends who always understand her. From every journey that she faced, she learnt many things,

She will say sorry for every mistake that she did, sometimes she punish herself because she ever did something wrong even she look fine outside, deep in her heart she think it and in the end she try to forgive herself.

She realize that she have to think by hear her heart and brain, not her ego.

She promise for never put her happiness in someone else’s hand and never ruin the other’s happiness.

She doesn’t want like a mirror, she tell to her mind “Love me, I love you more. Hate me, it’s your problem”.

She will fight for something that she want and if she failed, she believe God’s plan better than everything.

She doesn’t want to blame someone who hurt her, no, she let them to did it.

And many things again. At least, she feel sorry for did so many mistake. For hurt some people. For hurt some people that she love. For foolishness that she ever did. She still learn for change her life better. With everyone who love her.

Dear God, thank you for every people that has sent to her, either they are a lesson and a blessing. Thank you for always stay beside on her for remind and make her awake for her mistake and her foolishness, thank you for loving her. And the last thank you for wake her up in every morning. She knows You gives her a chance for change her life. She is grateful, she get so many affection from You.

And she is me :)

No komentar

, by devinanggraeni

Personal

Sahabat

Hello weekend! Postingan kali ini mau cerita soal sahabat. Jadi ada berapa sahabat kamu? Aku? Nggak kehitung. Ngerasa kaya banget karena punya banyak sahabat. Sahabat yang bener-bener sahabat lho yaa.

Pertama, aku lahir di Kalimantan Tengah, Palangkaraya. 10 tahun disana alhamdulillah punya banyak sahabat. Dari yang lebih muda, seumuran, sampai yang lebih tua pun ada. Waktu masih kecil belum terlalu ngerti artinya sahabat dan pentingnya sahabat. Sampai waktu harus pindah dari Palangkaraya baru kerasa deh namanya pisah sama sahabat itu sedih. Kerjaan ayah yang mengharuskan aku sekeluarga tinggalnya pindah-pindah dan berjauhan dengan sahabat-sahabatku. Setelah Palangkaraya, Pontianak, lalu Medan. Kata sebagian teman-temanku “enak banget dev pindah-pindah jadi temennya dimana-mana” iya sih bener, tapi sedih karena nggak bisa barengan lagi.

Jarak mungkin hanya sekecil hambatan untuk pertemuan, tapi nggak buat silaturahmi, apalagi jaman sekarang udah canggih, bisa video call juga, dan alhamdulillah sampai sekarang masih lancar banget komunikasi sama temen-temen yang jauh disana. Bahkan dari yang dulunya biasa aja sekarang malah deket banget. Terbukti jarak dan waktu itu bisa membuktikan siapa sahabat kamu sebenarnya.

Buatku, sahabat itu keluarga kedua. Aku bisa bebas jadi diri sendiri kalau lagi sama sahabat-sahabatku. Nggak perlu jaim dan nggak mesti ada yang ditutupin. Ngelakuin hal yang konyol tapi menyenangkan. Bisa sharing masalah walaupun nggak mesti semuanya kita ceritakan. Yaa, untuk hal-hal yang pribadi banget mending curhatnya sama Allah, hehe. Aku sendiri paling nggak bisa kalau ada masalah cuma dipendem, dulu suka banget galau-galauan di sosmed, sekarang ngurangin banget yang begituan, dipikir-pikir ngapain dapet solusinya juga nggak, jadi aku lebih suka sharing atau curhat sama sahabat-sahabatku. Solusinya dapet, tenangnya juga dapet. Dan dari situ kita taulah siapa sahabat kita sebenernya, seberat apapun masalahnya, sebesar apapun kesalahannya kita, kalau mereka tetap disampingmu, merekalah sahabat kamu sebenernya.

Kenapa lebih milih cerita sama sahabat dibanding mamah atau keluarga? Karena biasanya mamah tuh baperan haha kalau anaknya sedih beliau bisa 1000x lebih sedih katanya. Jadi mending nggak cerita sama mamah biar mamah nggak ikutan sedih :D

Pernah nggak waktu dinasehatin ini itu kadang nggak sepaham sama sahabat kita? Kalau aku sering banget, tapi aku sangat menghargai mereka, dan itu salah satu bukti mereka peduli sama kita. Sebaliknya begitu, mereka juga nggak pernah marah kalau saran dari mereka nggak diturutin, kita saling menghargai aja, toh pilihannya tetap ada pada diri kita dan kita yang akan menjalaninnya, itu prinsip kita. Membiarkan mereka memilih pilihan yang kadang nggak sesuai, bukan berarti mendukung, tapi lebih ke menghargai aja mungkin ya, setiap orang punya alesan untuk melakukan sesuatu. Terus, waktu saran mereka ternyata lebih bener, apa kita jadi ngejekin atau bilang “tuh coba aja kamu nurut pasti nggak akan gini” apa kita gitu? Nggak sama sekali, mereka malah rangkul dan bilang “udah, yang penting jangan diulangin lagi” itu yang selalu mereka bilang. Aaah i’m so lucky to have them.

Berantem itu pasti pernah terjadi karena perbedaan pendapat seringnya, tapi alhamdulillah itu nggak pernah makan waktu lama, karena apa? Karena saling sayang jadi bisa saling memaafkan dan mengesampingkan ego.

Memilih sahabat atau teman itu penting, katanya kalau kita bergaul dengan yang jual minyak wangi kita akan terkena wanginya, sebaliknya pun begitu. Mamah bilang “berteman sama siapa aja, yang penting dianya baik sama kita”. Itu yang selalu aku terapin juga, banyak temen itu baik. Nggak peduli gimana-gimananya yang penting dianya baik sama kita dan yang terpenting mendukung kita dalam kebaikan. Jadi, kalau harus di mention siapa-siapa sahabat terbaikku, alhamdulillah banyak, yang jauh yang dekat semuanya baik luar biasa.

Semoga persahabatan ini abadi sampai di akhirat nanti. Al-Hasan Al-Bashri berkata “perbanyaklah sahabat-sahabat mu’minmu, karena mereka memiliki Syafa’at pada hari kiamat”.

See u in another post..

No komentar

, by devinanggraeni

Personal

Something new

No komentar

, by devinanggraeni

Kebahagiaan yang Abadi

No komentar

, by devinanggraeni

Personal

Happily Ever After

Hal apa yang paling kamu inginkan dalam hidup? Aku? Bahagia. Bahagia selamanya. Enggak mungkin memang, dalam hidup pasti kita berhadapan dengan masalah yang kadang bikin kita sedih, marah, benci, dan rasa-rasa lainnya. Tapi selanjutnya adalah pilihan mau tetap sedih atau perlahan bangkit untuk bahagia. Lalu setelah memilih bahagia, apa langsung bahagia? Pasti enggak, masih ada cobaan atau godaan yang mungkin membuat kita sedih lagi. Nggak apa-apa, itu namanya perjalanan.

Hidup itu seperti mendaki gunung, jalannya terjal banyak bebatuan, belum lagi medan jalan yang susah dilewati, nah disitulah tantangannya, dan itu pilihan, apa kita akan terus mendaki atau kembali turun? Jika kita terus mendaki semua lelah ketika perjalanannya, akan terbayar ketika kita sampai dipuncaknya, pemandangan indah dan suasana yang nyaman. Sama seperti hidup, sesulit apapun lewatilah karena diakhir, bahagia sudah menunggumu, InsyaAllah aamiin.

Tidak usah terburu-buru dalam melangkah, yang pasti harus melangkah. Ibaratnya orang baru jatuh dari motor dan patah kaki, dia nggak mungkin langsung bisa berjalan, tapi pelan-pelan mulai belajar berjalan lagi.

Sekarang, aku juga lagi (berusaha) bahagia, dengan keadaan ku yang sekarang. Udah lulus kuliah tapi belum dapet kerja ternyata beban berat yah. Beratnya karena malu sama orang tua, berasa gagal aja gitu (lebay lagi kan). Padahal ayah sama mamah nggak nuntut apa-apa, ayolah kamu kerja ini itu, cuma perasaan anak aja yah pasti banget dong orang tua TAMBAH bahagia kalau anaknya udah sukses. Awalnya down, tapi dengan positive thinking jadinya lebih ringan ngejalaninnya, Usaha udah mungkin belum aja, positive thinking mungkin sekarang Allah ngasih waktu buat istirahat dulu sehabis skripsi yang sangat menguras tenaga, pikiran, waktu, uang, dan berat badan (turun 5kg mantap kan haha). Jadinya bisa meneruskan hobby nulis, belajar foto, liburan (kalo ada rezeki) dan hal lainnya. Kalau udah kerja pasti susah banget cari "me time" nya, hehe.

jadi kunci bahagia nya dimulai dari positive thinking dan banyak bersyukur sama Allah.

Bersyukur dalam hal apapun, kalau dikasih ujian coba bersyukur berarti Allah sudah siapkan hadiah nantinya, bersyukur diberi orang tua yang pengertian, saudara, dan sahabat-sahabat yang selalu support dalam hal apapun.

so choose and create your happiness, we will find our "happily ever after" everytime if we want

*ini blog isinya perasaan curahan hati mulu, kata-kata bijak mulu, haha gpplah yah kalau nggak dari diri kita sendiri gimana kita mau bangkit dan menghibur orang lain juga XD

No komentar

, by devinanggraeni

Personal