Monochrome In Life

Selasa, September 15, 2015


Hidup. Hidup itu seperti warna monochrome, hitam dan putih. Hitam mungkin akan menjadi sisi yang paling dihindari, karena ia terlihat menakutkan, gelap dan kelam. Aku menganggap sisi hitam ini sebagai ujian dari Allah.
Seperti hidup, tidak selamanya apa yang kita inginkan tercapai, aku mengalaminya. Sering. Soal kuliah salah satunya, Dari SMP udah planning pengen kuliah di Bandung, tapi gak diijinin. Sempet down, jadinya mau daftar kuliah di Garut aja males. But life must go on, akhirnya menjalani kuliah di Garut and Alhamdulillah, i'm happy in here. Dapat kesempatan jadi asisten dosen, asisten praktikum, ngerasain punya gaji hasil keringet sendiri, dan IPK yang stabil yang belum tentu aku dapatkan kalo aku kuliah di tempat lain. Bonus dapet sahabat-sahabat yang luar biasa (next i will post about them).
Kedua, lagi kuliah rajin banget ngambilin mata kuliah biar bisa lulus cepet 3,5 tahun. Tapi apa daya Allah memberi ujian lewat skripsi-ku. Dospem yang sangat sibuk. Sampe akhirnya jadi males ngerjain. Di detik-detik akhir mau wisuda udah acc sidang tapi kurang 1 tanda tangan dari pembimbing karna beliau sibuk dan akhirnya gak bisa sidang dan gak ikut wisuda juni kemarin. Down banget rasanya, tapi jadi kuat lagi karna ada support dari orang-orang terdekat dan dosen lainnya. 
Baru sidang 1 juli kemarin dan janji Allah selalu benar "Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan" waktu sidang diuji sama dosen yang terkenal susah ngasih nilai, ditambah punya pembimbing yang "tegas" , lagi puasa (ramadhan), dan gak tidur semaleman yang akhirnya bikin gak tenang sendiri karna takut gak bisa ngasih yang terbaik. Tapi, Alhamdulillah, i got A, what a amazing moment.
Termasuk soal hati. Saat harapan-harapan tak menjadi nyata dengan orang yang diharapkan itu terasa sulit buatku. Namun aku selalu percaya Allah punya rencana terbaik untukku.
Dear hati, tetap kuat yaa, sampai nanti Allah mempertemukan dengan pasangan hidupmu, jangan buat Allah cemburu lagi karna terlalu mencintai umatNya, InsyaALLAH.
Yang lalu biarkan menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga, karena dari kegagalan itu akan membuatmu menjadi kuat.






Banyak hal lagi sebenernya, namun pada intinya aku semakin mengerti setiap ujian yang Allah berikan itu karna ingin buat umatNya menjadi lebih baik. Setiap ujian yang Allah berikan karna Allah rindu dengan umatNya. Dan setiap ujian yang Allah berikan jika kita mampu melewatinya dengan sabar dan ikhlas InsyaAllah, Allah sudah menyiapkan hadiah terindah yang nggak pernah kita duga.
Dan hadiah itu adalah sisi putihnya, sebuah pencapaian hidup yang artinya kita naik kelas dan harus menjadi lebih kuat dalam menerima semua ketetapan-ketetapan dari-Nya.
Lihatlah kupu-kupu, awalnya ia adalah ulat yang menakutkan, tapi akhirnya ia berubah menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Itulah jalan dari Allah. Indah pada waktunya.
Hitam, tak selamanya kelam. Kita masih dapat mengubahnya menjadi putih. Kita semua pernah hitam asal jangan hanya berdiam diri dan menyesalinya, berjalan lah ke arah-Nya karna kamu akan menemukan cahaya diujung jalan gelapmu, menuju putih. Yang berarti kemenangan, insyaAllah.

You Might Also Like

0 komentar

thank you for visiting my blog



Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Instagram Feed

Subscribe