ILUNGA: Maret 2016

See you again, Sarah

It's been a long day without you my friend. And I'll tell you all about it when I see you again. We've come a long way from where we began. Oh I'll tell you all about it when I see you again. When I see you again
Damn who knew all the planes we flew. Good things we've been through. That I'll be standing right here. Talking to you about another path. I know we loved to hit the road and laugh. But something told me that it wouldn't last. Had to switch up look at things different see the bigger picture. Those were the days hard work forever pays now i see you in a better place
How could we not talk about family when family's all that we got?. Everything I went through you were standing there by my side. And now you gonna be with me for the last ride
First you both go out your way. And the vibe is feeling strong and what's. Small turn to a friendship a friendship. Turn into a bond and that bond will never. Be broke and the love will never get lost. And when brotherhood come first then the line. Will never be crossed established it on our own. When that line had to be drawn and that line is what. We reach so remember me when I'm gone
So let the light guide your way hold every memory. As you go and every road you take will always lead you home

Dear Sarah, pertama aku ingin minta maaf karena aku nggak pernah tau selama setahun kebelakang kamu berjuang melawan sakit mu, bahkan aku nggak pernah tau kalau kamu sakit separah itu. Setahun ini aku nggak tau kontak bbm kamu masih aktif apa nggak, dan ini jadi pelajaran besar buat aku, seharusnya aku bisa jaga kontak sama kamu, karena kita nggak pernah tau umur :")

Pertama kali kita ketemu sekitar tahun 2006 di SMP Kartika I-2 Medan. Hari itu aku murid baru pindahan dari Pontianak dan teman pertama ku itu kamu, Madiah, Yella, Fitari, Cyinthia, Hasdiana, dan Ria. Aku senang punya kalian aku masih inget kita rayain ultah Madiah bareng-bareng padahal kita baru deket. Kita jalan-jalan, nonton bareng, photobox dan semua foto-foto nya masih aku simpan.

Jujur awalnya aku nggak betah di Medan, tapi karena aku punya kalian aku mulai betah. Banyak cerita sama kalian. Dan kamu salah satu teman terdekatku, teman curhatku, kamu yang tau aku banget. Sebaliknya pun begitu. Kita ketawa bareng mungkin karna kita masih kecil soal cinta-cintaan kita nggak serius banget yah jadi kita nggak pernah nangis gara-gara cinta.

Sampe SMA kita barengan lagi, kita ikut ekskul pramuka dan kepilih jadi wakil sekolah buat ikut upacara dalam rangka apa yah, aku lupa. Pokoknya kita barengan terus. Sayangnya, aku cuma 1 semester di SMA Kartika I-2 itu, karena lagi-lagi ayah dipindah tugasin. Sebenernya masih deket sih, di Padang. Tapi karena kondisi di Padang sering gempa, akhirnya ayah aja yang disana, aku, mamah, dan ade pindah ke Garut.

Jelas aku sedih, aku udah mulai ngerasa dekat sama kalian, itu tahun kedua aku barengan sama kalian. Kita habisin waktu bareng-bareng. Aku juga masih inget rumah kamu, rumah yella, rumah madiah, dan rumah fitari. Kita suka ngumpul bareng disana termasuk dirumah ku. Meskipun sebentar kenangan sama kalian manis semua terutama sama kamu, Sar.

Rasa-rasanya kamu nggak pernah marah, kamu yang selalu cerewet buat masalah kebaikan, kamu nggak pernah marah kalo kita becandain, ketawa terus, kamu yang manja, kamu yang cantik, dan yang paling aku inget cara kamu ngomong dengan logat batak mu itu. Aku masih inget i called you Dora, soalnya rambut kamu pendek, kamu paling kecil diantara kita, dan bawa-bawa tas gendong.

Pas aku pindah, kita tetep keep contact, Alhamdulillah, ya walau cuma setaun ini aja kita lost contact and i never think it will be the last :") kita cerita masalah cinta (pasti), kuliah, kerja dan kamu dan temen-temen yang lain selalu support masalah kuliahku. Kita sharing dan saling nasehatin. Serius, aku tambah kangen sama kamu :")

4 hari sebelum kamu pergi, kamu update di Path mu kalau kamu lagi di RS dan bodohnya aku nggak tanya. Sampai pagi itu, 23 Maret 2016 jam 06.00 pagi aku liat di path kamu status yang isinya kamu meninggal jam 02.00 pagi. Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Aku lemes, merinding, nggak percaya dan langsung ngehubungin temen-temen di Medan.

Dan, mereka bilang iya. Katanya kamu sakit kanker darah, setahun belakangan ini. Aku nggak percaya rasanya, kamu selalu terlihat sehat, aku stalking path kamu langsung dan ternyata memang kamu sering update di Path lagi di RS walau tanpa status yang menunjukkan kamu sakit. Aku nggak pernah tau kamu sakit, Sar :") kata temenku yang lain Sarah kalau ditanya kabar selalu bilang "lagi nggak sehat" tapi nggak bilang sakitnya apa.

Sar, aku baru aja ada niatan mau ke Medan, ketemu kamu, Madiah, Fitari dan lainnya. Aku mau main ayunan dirumah kamu lagi. Mau jalan ke tempat-tempat yang kita datengin dulu. Tapi Allah ternyata sayang sama kamu, Sar. Setelah setahun kamu berjuang melawan sakitmu, kata mereka sekarang kamu nggak perlu lagi bolak-balik RS buat transfusi darah, nggak perlu lagi jarum yang bolak-balik menusuk tubuhmu. Kata mereka terakhir mereka liat kamu, kamu pergi dengan wajah yang senyum, kamu putih bersih, cantik, dan gemuk :')

Aku cuma liat di TV bagaimana sulitnya orang melawan dan bertahan dengan penyakit serius, tapi ternyata sahabat aku ngalamin. Sar, sekarang udah nggak sakit kan? Itu tandanya Allah sayang bangetttt sama kamu.

Selamat jalan Sar, kamu cewek baik, sabar semoga segala amal ibadahmu diterima di sisi Allah, diampuni segala dosamu, dan ditempatkan di tempat paling baik disisi Allah. Aamiin.

Biarpun kamu nggak baca tulisanku ini, aku tulis ini biar orang tau kalau aku punya sahabat sebaik kamu, sekuat kamu, dan sesabar kamu. Aku cuma bisa kirim doa lewat Allah buat kamu, biar kamu tenang disana. Aku tulis ini biar selalu bisa aku baca aku ingat semua tentang kamu. Aku pengen banget share foto kita berdua, tapi sayangnya kita belum pake kerudung saat itu dan belum sempet foto bareng lagi :")

Semua foto, kenang-kenangan dari kalian, dan surat dari kamu masih aku simpan, Sar. Bahkan ditempat khusus daridulu biar setiap hari bisa aku liat.

Suatu hari nanti kita pasti ketemu lagi Sar, InsyaAllah. See you again, Sarah. See you in a better place :)

No komentar

, by devinanggraeni

Place Review

Spent time at Goah Gumelar Cafe

No komentar

, by devinanggraeni

holiday

Hello, Palangkaraya!

Hallo, Palangkaraya, aaah akhirnya kesampaian juga ngunjungin lagi kota kelahiran ini. 13 tahun udah nggak kesini dan banyak banget perubahan disini. Dulu jalan-jalan masih sepi bangetttt, banyaknya hutan-hutan gitu, aku sendiri lebih sering mainnya ke hutan, manjatin pohon, nangkap kodok dan nggak tau kenapa sekarang semua keahlian itu hilang, haha. Sekarang liat kodok aja lompat dan udah nggak berani manjat pohon.

Oke, jadi ke Palangkaraya ini bukan sengaja buat liburan, tapi menghadiri undangan dari temen ayah. Beliau mau menikahkan anaknya. Namanya Gita Rahmawati tapi kami memanggilnya Rahma. Dia juga temen semasa kecilku, dari lahir malah. Jadi mamah-mamah kita ini berteman (sesama istri pegawai TASPEN) dan kebetulan hamilnya hampir barengan, jadi usia kita cuma beda bulanan aja.Ini sih sekalian nganterin mamah reunian, eh aku juga deh hehe.

Tadinya kita mau pergi sekeluarga, tapi ayah selalu sibuk dan ade kebetulan ada try out jadi aku (maksa) ikut mamah ke Palangkaraya, kebetulan aku ada keluarga disana jadinya bisa lama (niat banget emang mau liburan lama :P). Aku lahir dan besar disana selama 10 tahun, jadi nggak begitu ingat bahasa dayak dan logatnya, beda waktu aku ke Pontianak tahun kemarin masih bisa lah sikit-sikit bahasanye walau kate budak logatnye bede (masih bisa lah sedikit-sedikit bahasanya walaupun kata teman-teman logat bicaranya beda). Tapi kalau suasana dan jalan di Palangkaraya masih ingetlah dikit walau pangling banget karena udah beda jauh (yaiyalah 13 tahun nggak kesana).

anyway, ini latepost banget, aku ke Palangkaraya tanggal 8 januari =)) sampai disana langsung diajakin kuliner ikan bakar (nggak tau perasaan aku aja apa nggak, ikan bakar Palangkaraya tuh rasanya beda banget) terus diajak keliling-keliling Palangkaraya, beda banget nget nget.

Sabtu, 8 Januari 2016

kita ke perumahan tempat dimana dulu aku tinggal, dan :'))))) udah jauh beda banget, i spent my childhood in here, rumah aku juga beda banget, yang nggak beda mungkin tetangga-tetangganya dan tiap ketemu pada bilang "Devina ya? beda banget yah, tau banget dulu jaman kecilnya gimana" iya iya aku juga tau jaman kecilnya gimana haha, dan malamnya mamah reunian sama ibu-ibu dan bapak-bapak pegawai TASPEN ex Palangkaraya, haha karena kebanyakan emang udah pada pindah, tapi beberapa masih pada disana juga. Salut deh pada nyempetin datang dari luar kota.

aku dan Mia sahabat kecilku (Ayahnya juga pegawai TASPEN) langsung memisahkan diri, hihi ambil kesempatan lagi keluar malam tanpa ayah, kita kuliner di bunderan besar sambil ngobrol masalah kuliah, hidup, dan cinta apalagi haha.Setelah kenyang aku kekeuh banget pengen makan tahu tektek (tapi lupa difoto :((). Tahu tektek ini makanan favorite-ku dari kecil, dulu di perum tiap malem pasti ada mamang tahu tektek yang lewat dan jadi langganan banget soalnya tahu tekteknya enak beda sama yang lain. Tahu tektek ini tahu goreng yang dipotong-potong, pakai telur dadar yang diorak-arik, kecambah, dan lontong yang udah dipotong lalu disiram pakai bumbu petis, rasanya enaaaaak.

Minggu, 10 Januari 2016

Hari ini hari pernikahannya Rahma, resepsinya lebih tepatnya, karena akadnya udah kemarin. Pagi-paginya kita ke Car Free Day dulu, dimana-mana setiap datang ke CFD aku nggak pernah olahraga (anaknya emang males olahraga :s) sekalipun ikut olahraga pulangnya pasti kuliner makanan, haha. Itu sebenernya tujuan utama CFD, Abis nemenin mamah sama bi epi senam, kita semua kuliner. Kuliner Pentol. Pentol ini sebenernya baso sih, baso yang kecil-kecil yang dimakannya pakai saos sambal atau kecap. Ini juga makanan favorite masa kecil banget.

Setelah puas kuliner kita semua pulang dan bersiap ke nikahannya Rahma, kebetulan bi Evi sama Om Wahyu juga diundang.

bunderan besar

Happy Wedding Rahma

selama di undangan misah, Mamah asik sama teman-temannya, akupun begitu. Alhamdulillah, walau kita nggak ketemu 13 tahun bahkan nggak kontakan sama sekali tapi pas ketemu langsung nyambung aja.

pulang dari wedding, om wahyu ajak kita keliling Palangkaraya lagi karena niatnya besok kita pulang. Asli bawa baju cuma 3 doang, haha tapi karena betah banget disini sama suasananya terutama makanan-makanannya aku dan mamah memutuskan seminggu disini setelah ijin dari ayah, haha. Karena ayah kerja di Bandung, ade ditemenin sama bi nde di Garut.

jembatan kahayan

tugu soekarno

Tugu Soekarno

rawon

Saking panasnya, ngerasa muka langsung gosong seketika padahal cuma foto beberapa menit aja, itu salah satu yang nggak berubah dari Palangkaraya :')

Hari-hari berikutnya kita kuliner terus dan terus, kuliner ikan bakar tetap yang paling favorite. Oya, kalau kalian main ke Palangkaraya mampir deh ke Rumah Makan Mamah Zaky, ikan bakar disitu enakkk banget. Banyak sih tempat dan kuliner yang nggak aku foto huhu, selain pergi dengan keluarga, aku juga pergi dengan teman-temanku, kita karaokean dan nongki sambil curhat tentang cinta, seperti remaja pada umumnya.

Mia dan Arum :*

donat kentang @cafedontang_plk

Narisa dan Mia, Temen SD :*

Taman Kota

Durian Paken

Di Palangkaraya kemarin nemu yang unik, durian paken. Ceritanya lagi makan durian, tiba-tiba mata tertuju sama durian kecil ini, ngeliat warna dagingnya sih menggiurkan, tapi rasanya hambar, dan harganya murah cuma Rp. 10.000,-

lengkap sama pengantin baru

Malam terakhir di Palangkaraya, aku, Mia, Arum, sama pengantin baru, Rahma kumpul bareng. Ceritanya Rahma pengen ikut ngumpul waktu tau kita karaokean bareng, jadilah malam itu kita kumpul ditemani dengan hujan deras. Kalau kumpul sama pengantin baru, nggak bakal jauh pasti pertanyaannya gimana rasanya, gimana persiapannya, gimana ceritanya sampai memutuskan menikah, dan mendengar jawaban Rahma kita bertiga langsung "aaah kita kapan ya nyusul" langsung tuduh-tuduhan arum dulu deh, devina dulu deh, mia dulu deh, giliran kena tuduhan langsung ngelesnya "ah belom ini, ah belom itu" haha.

Malam itu kita cerita-cerita sampai jam 10 malam, eh jangan salah lho jam 10 malam di Palangkaraya masih rame banget, haha beda sama Garut (Oke jangan dibandingin), itupun aku pamit duluan karena besok aku flight pagi belom packing dan lain-lain. Mereka bertiga ditambah suami Rahma masih stay di Chib-Chib karena hujan deras kira-kira sampai jam 11 malam itupun nekat pulang.

Setiap perjalanan punya cerita. Lagi, aku mendapatkan pelajaran dari liburan singkat ku di Palangkaraya. Intinya, tentang bersyukur, lagi dan terus. Alhamdulillah. Nambah silaturahmi lagi kan sama temen-temen masa kecil sampe pada mellow ngebbm, huhu see you when i see you again, girls. See you next time, Palangkaraya :)