Yes, i was bullying victim!
Jumat, Mei 06, 2016
Hallo, have you ever been bullied by someone? Me, ever. Mungkin bisa dibilang sering. Pertama ngalamin bullying itu waktu SD, kebetulan aku pindah SD dan jadi murid baru, biasanya murid baru jadi sasaran empuk banget buat jadi korban bully yah, selain itu usia ku juga bisa dibilang lebih muda dari teman-teman seangkatan ku karena kecepatan waktu SD nya.
Jadi ceritanya sepulang sekolah, aku dicegat gerombolan orang gitu, ya mungkin anak-anak geng sekolah gitu, saat itu aku pakai topi dan topi ku dibuang ke lumpur terus di palak juga. Yaa, namanya juga anak kecil pulang kerumah nangis, tapi besoknya sama Mamah dianterin ke sekolah dan mamah nemuin anak yang bully aku, dibicarain baik-baik, dan akhirnya kita baikan dan sampai sekarang dia jadi sahabatku, Alhamdulillah.
Lanjut, waktu SMP di Medan, lagi-lagi aku murid baru, aku pindahan dari SMPN 11 Pontianak. Ada 1 cowok yang sangat-sangat ganggu hidup aku. Dia hina fisik ku dan seneng banget ngejekin nama orang tua ku, oke, jaman dulu hal itu sering banget terjadi ya, hehe ejek-ejekan nama orang tua, tapi dia parah banget sampai nulisin nama orang tuaku di aspal sekolah pakai cat, puncaknya karena dia terlalu sering menghina aku dan orang tua ku dengan kata yang kasar dan kotor (ini masuk cyber bullying juga) akhirnya aku laporkan ke pihak sekolah, kita selesaikan semua baik-baik, orang tua ku juga bertemu orang tua dia, karena memang menghina nya pun bawa-bawa orang tua ku dengan kata-kata yang sangat amat nggak pantas diucapkan seorang murid SMP kelas 2. Setelah itu, dia masih aja bully aku sampai beberapa kali aku dipanggil ke BP. Sampai detik ini pun aku bingung, kenapa dia begitu 'jahatnya' sama aku.
Karena terlalu sering jadi korban bully, aku berubah tekad buat berani lawan, selama aku nggak memulai dan nggak salah ya, dan itu terjadi lagi ketika SMA aku jadi murid baru (lagi). Aku jadi sasaran empuk senior yang katanya udah biasa ngebully, dan lagi aku nggak tau salahku dimana. Aku pernah dikunci di toilet sekolah, dilemparin sampah, diancam dikeroyok pulang sekolah, tapi aku nggak pernah bales apapun, sampai suatu hari karena keselnya udah numpuk setahun digituin mereka, pas kami berpapasan mereka liat aku dengan sinis, dan dengan santainya aku jawab "ada apa?" tiba-tiba mereka menghampiriku mendorong ke tembok sekolah dan salah satu diantara mereka nonjok pipi ku sampai biru lebam. Terus mereka pergi gitu aja dan ngancem aku nggak boleh ngadu. Hmm, nggak bilang gimana sampe rumah keliatan mamah kalo pipi ku bengkak sebelah, akhirnya ayah marah besar dan minta ini dilaporin ke pihak sekolah.
Besoknya kami bertiga dipanggil ke ruang kepala sekolah dengan wali kelas ku juga, Alhamdulillah aku dapat pembelaan dari teman-temanku yang selama ini jadi saksi kalo aku korban bully mereka dan ada penjelasan dari wali kelasku kalau aku nggak pernah ada catatan perilaku buruk (cieeee haha). Ternyata aku bukan korban pertama dari mereka, awalnya mereka nggak ngaku dan malah bilang "mungkin devina sengaja nonjok pipinya biar biru" (yakali gue gila apa -"-) sampai akhirnya mereka ngaku dan minta maaf, dan masalah ini nggak aku perkarakan sampe ke polisi karena aku udah di visum. Sejak saat itu ya walaupun hubungan kami nggak baik tapi seenggaknya kalo ketemu nggak ada ancem-anceman lagi.
Lagi, kuliah. Hmm masalahnya sepele banget dan cuma karena salah paham, karena aku sama sekali ngerasa nggak salah aku nyantei aja ngehadepinnya, waktu itu dia 10 orang, dan mungkin karena akunya nyantai dianya cape dan pergi gitu aja ppffftt, terus kena cyber bullying juga, dia block aku disemua sosmednya dan maki-maki aku disana, aku tau dari temenku yang kebetulan temen dia juga, setiap ketemu aku dijadiin status, dia tau semua kegiatan ku, kesukaanku, apa yang aku pakai dan dia tulis di sosmednya, huft i know actually you love me so much, hihi. Aku nggak pernah bales "caci" lagi di sosmed sih kok berasa norak aja yah berantem di sosmed XD
Tapi, semuanya selesai sudah. Alhamdulillah nggak pernah lagi jadi korban bully, yaa bully fisik masih ada lah, kadang sampai bikin minder, mungkin candaan, tapi kadang nusuk juga ke hati dan yaitu tadi minder, tapi nggak aku ambil pusing lah, nobody's perfect.
Sering jadi korban bully dari kecil untung nggak bikin perilaku aku "menyimpang" malahan aku ngerasa lebih kuat, berani ngomong, dan nggak cengeng, selama aku nggak salah aku pasti bela diri. So, kalau kamu juga korban bully, selama mereka bully kamu lewat kata-kata dan masih wajar, cuekin aja, tapi kalau kamu rasa udah keterlaluan dan ganggu hidup kamu banget apalagi sampai main fisik kamu wajib cerita sama orang terdekat kamu, terutama orang tua. Kalau perlu beri 'teguran' laporin ke Polisi (kayak aku waktu itu) tapi nggak bener-bener dilaporin kok, cuma peringatan dan teguran aja biar jera.
Ingat !!! jangan pernah dipendam sendiri, i swear kamu bakal down dan akan ada efek nggak baik kedepannya, bisa aja kamu jadi berontak karena sudah nggak tahan dan tindakan mu makin nggak terkontrol, jangan pernah takut kalau kita nggak salah dan jangan pernah memulai duluan, itu yang selalu mamah dan ayah ku pesenin ke aku.
Nah, cerita itu yang aku ikutkan di Belia Blog Competition dan Alhamdulillah juara pertama, terimakasih Belia :)
0 komentar